Gangrene atau luka itu semula tak seberapa luas. Namun, kian hari gangrene alias kematian jaringan terus menjalar sampai kulit di sekitarnya lebam menghitam. Gangren itu muncul karena pembuluh darah penderita diabetes mellitus mudah menyempit seperti dialami pasien di Jakarta Timur. Kadar gula darah pengidap diabetes mellitus sejak 2002 itu melambung tinggi hingga 423 mg/dl; normal, 220 mg/dl. Dokter akan mengamputasi kaki jika gangrene menjalar sampai pergelangan kaki.
Gangren terjadi ketika ia naik angkutan kota untuk mengunjungi kerabat. Kakinya tak merasakan kap mesin angkutan kota yang panas. Akibatnya punggung kaki melepuh, kemudian membengkak berisi cairan. Untuk mengatasinya dokter menyayat dan mengeluarkan cairan lalu menjahitnya. Luka sayatan itulah awal penderitaannya sampai setahun kemudian. Penyakit kunjung menutup. Dalam 3 bulan, luka itu semakin lebar dan dalam.
Perawatan berupa mencuci dan mengkompres gangrene dengan air hangat setiap hari. Cara itu tak efektif, buktinya pada bulan kelima, luka malah bernanah dan mengeluarkan bau tak sedap. Puncaknya pada awal 2007, luka itu tembus sampai telapak kaki dan menjadi gangrene. Kondisi seperti itu menyebabkan pasien tak lagi mampu berdiri, apalagi berjalan sehingga tergantung kursi roda. Sudah begitu gangrene terus menjalar sampai kulit di sekitanya lebam menghitam.
Penyakit tak kunjung sembuh, ia akhirnya mencoba propolis berdosis 1 kapsul 3 kali sehari. Setelah 3 harikonsumsi, luka berdenyut, pertanda saraf perasa kembali aktif. Konsumsi pun ditingkatkan menjadi 3 kapsul setiap minum dengan frekuensi tetap.
Dua pecan mengkonsumsi, nanah tidak lagi keluar. Bau tidak sedap pun hilang. Luka di telapak mulai mongering, sedangkan luka di punggung kaki menyempit. Lebam kehitaman di sekita luka kian memudar. Saat itu konsumsi propolis masih dibarengi obat kimia. Setelah obat dokter habis, pasien hanya mengkonsumsi propolis. Sebulan setelah konsumsi, luka di punggung kaki mongering bersamaan menutupnya luka di telapak. Persis dua bulan mengkonsumsi, kursi roda tak lagi digunakan karena sudah mampu berdiri dan berjalan kaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar